Minggu, 07 Februari 2010

BERUPAYA MENJADI PEMBICARA YANG BAIK

Fungsi dan Peranan Bicara Sebagai Alat Komunikasi

  • Penyampaian Maksud dan Tujuan

Berbicara adalah salah satu alat komunikasi kita kepada sesama manusia untuk mencurahkan segala isi hati, perasaan, pikiran dan informasi yang saling dipahami dan dimengerti baik secara face to face maupun dengan menggunakan alat komunikasi lain. Sehingga dengan demikian kita tidak akan lepas daripada peranan dan fungsi berbicara tersebut didalam kehidupan kita sehari-hari. Kendatipun demikian tidak sedikit pula hasil daripada komunikasi berbicara ini dapat menimbulkan dampak yang positip dan negatip. Biar bagaimanapun juga akhirnya fungsi berbicara ini sesungguhnya tidak dapat dianggap enteng begitu saja. Berhasil atau tidaknya sesuatu penyampaian maksud dan tujuan, bisa ditentukan oleh hasil yang didapat dari berbicara ini. Dari berbicara pula orang bisa meraih kesuksesan didalam hidupnya. Tapi kebalikannya, dari hasil bicara pula seseorang membuat kegagalan mencapai tujuan maupun mengakibatkan keretakan dalam persahabatan, berumah tangga, organisasi, perkumpulan, perhimpunan dan yang lainya.

Adab dan etika berbicara.

Sudah disinggung masalah berbicara, yang terkadang bisa mendatangkan hasil yang baik atau bahkan sebaliknya. Sebagai manusia yang normal yang selalu menginginkan keberhasilan dalam segala altivitas dikehidupan yang serba kompleks ini, sudah tentu kita selalu menghendaki suatu kesuksesan, ketenangan, kedamaian, kebahagian dll didalam perhubungan dan pergaulan dengan sesama manusia. Tetapi acap kali lantaran soal yang sepele keseleonya mengeluarkan kata-kata dalam berbicara berakibat apa yang kita kehendaki tidak menemui sasaran, bahkan bisa menjadi kacau. Hal ini kemungkinan disebabkan :

<> Kurang memperhatikan suasana, situasi, kondisi, posisi, dan dengan siapa lawan kita bicara.

<> Susunan Kata-kata yang diucapkan tidak terarah kepada yang dimaksudkan dan isi pembicaraan tidak masuk diakal. Ngawur dan mengandung kebohongan.

<> Isi pembicaraan tidak sopan, kurang ajar, menghujat, menyinggung perasaan, penyombongan diri dsb

<> Suara dalam mengeluarkan kata-kata tidak jelas, susah dimengeti, karena gagap, rendah diri, terlalu pelan, terlalu beremosi atau tersendat-sendat.

<> Tidak memperhatikan latar belakang kehidupan, pengetahuan dan pendidikan lawan bicara.

<> Suka berdebat yang tidak berdasar dan tidak bijak.

<> Tidak dapat mengekang emosi tatkala terlibat dalam persoalan yang panas.

<> Selalu suka bergurau yang bernadakan olok-olokan dan over akting.

Dengan demikian kita harus menjaga betul adab dan etika bebicara kepada seseorang, bilamana kita menghendaki hubungan yang harmonis dan kesuksesana dalam segala bidang. Lihatlah dulu kemuka sebelum meloncat, dan perhatikan dahulu pula apa yang hendak kita bicarakan. Artinya jangan seenaknya mengeluarkan kata-kata dalam berbicara.

Memang sebenarnya berbicara itu tidak sulit, segampang mengeluarkan kata-kata apa saja, namun kalau tata caranya tidak begitu diperhatikan sebagaimana mestinya sudah tentu akan menerbitkan antipati orang kepada kita. Kemarahan, kebencian dan sentimen yang akan kita petik. Lalu jalan untuk menuju ke prestasi usaha dan kerja kita akan terhalang olehnya.

Kalau begitu tidak salahnyanya kalau kita berusaha menjaga sebaik-baiknya cara dan adab berbicara itu demi tidak menimbulkan ekses-ekses yang tidak dikehendaki. Seperti kita harus melihat dulu apa topik yang hendak dibicarakan serta memperhatikan dengan siapa kita berbicara. Kita berbicara soal IT kepada seseorang tentu tidak akan nyambung kepada seorang yang latar belakangnya hanya seorang petani. Oleh karena itu kita harus bisa mengadaptasi dan menyesuaikan kondisi, situasi dan keadaan. Makanya untuk itu kita harus banyak bergaul, membaca, mendapatkan informasi dan pengetahuan lain. Sehingga kita dapat mempelajari mengenai suasana, keadaan, posisi, situasi dan dengan siapa kita berbicara

Pembicara yang baik akan dapat menjernihkan suasana yang keruh, menenangkan hati yang gelisah, kebingungan, mendinginkan hati yang panas, menghilangkan kesedihan, menerbitkan semangat bagi yang patah semangat dsb. Kalau sudah demikian maka kita akan mendapatkan predikat simpatik terhadap orang lain. Perkataan kita selalu diharapkan orang agar keluar dari mulut kita ibarat mutiara yang sedang berhamburan keluar.

Pembicara yang baik biasanya tidak terlalu banyak bicara, kalau dihitung lebih banyak berdiam.dari pada banyak bicara. Dan tidak suka terlibat dalam perdebatandan percekcokan yang tidak bermanfaat. Pembicaraannya lebih banyak serius daripada bergurau. Pembicaraannya selalu banyak mengandung hikmah, berbobot dan berisi. Rasionil dan wajar.

Ragam dan cara berbicara itu ada yang bersifat : keras, tegas, lemah lembut, dan berbasa - basi. Ini tergantung kepada sikon dan lawan bicara. Bila bicara dengan orang tua dengan keras sudah tentu salah. Tapi dimiliter bicara dengan lemah lembut tentu akan menurunkan semangat tempur disaat sedang berperang. Jadi ini tinggal kejelian kita dalam memahaminya.

Manfaat dan Keburukan menjadi pembicara yang baik.

Sekilas yang penulis uraikan, kita dapat mengetahui sampai kemana guna dan manfaat kalau kita bisa berbicara dengan benar dan baik. Selain daripada uraian diatas, manfaat bicara ini dapat pula mendatangkan sugestif serta pengaruh yang dalam terhadap sipendengarnya. Bahkan seseorang dapat mempengaruhi orang sekampung. Bila sudah sampai sejauh itu maka hanya tinggal itikad sipembicara untuk hasil buruk baiknya. Kalau berniat kepada hal yang tidak baik tentu hasilnyapun tidak baik, begitu pula sebaliknya. Didalam tulisan ini penulis mengharapkan menjadi pembicara yang baik, baik untuk kemanfaatan di dunia maupun d akhirat.

Kita harus ingat bahwa kehidupan kita didunia ini tidak akan kekal selamanya, dari sejak manusia pertama ssampai kelak diakhir masanya nanti tidak ada seorangpun yang umurnya mencapai lebih dapipada ribuan tahun.Oleh sebab itu janganlah manfaat daripada berbicara yang baik itu disalah gunakan yang bersifat dapat mempengaruhi orang lain untuk digunakan dengan tujuan dan kepentingan yang buruk, mencelakakan, dan menghancurkan.Karena hasil kesemuanya itu tetap akan diperhitungkan oleh yang Menciptakan kita kelak.

Upaya Untuk menjadi Pembicara Yang Baik

Upaya upaya untuk menjadi pembicara yang baik menurut penulis adalah al. sbb :
<> Diperbanyak bergaul tanpa memandang latar belakang level kehidupan, seperti pendidikan, kaya, miskin, tua, muda, wanita, pria dsb.

<> Diperbanyak mendapatkan informasi, pengetahuan seperti banyak membaca buku-buku yang mermutu, surat kabar, majalah dll.

<> Membaca buku atau sejenisnya coba suaranya dinyaringkan sedikit untuk melatih lidah dan organ-organ suara serta penekanan aksen.

<> Melatih menahan kesabaran, ketenangan dan konsentrasi pada sesuatu obyek dari pada alur yang dibicarakan..

<> Bila kita sedang berbicara kepada seseorang jangan selalu membuang muka kita kemana-mana, swewaktu-waktu kta menatap mukanya tapi bukan mempelototinya.

<> Hindari pembicaraan yang buruk dan kotor seperti kata-kata porno, kurang ajar, kesombongan, perdebatan yang tidak berarti, penghinaan, meremehkan ataupun menghujat baik untuk orang lain maupun terhadap lawan bicara kita.

Demikian dulu yang bisa penulis sampaikan dengan segala kekurangannya.
oooOOooo




DOWNLOAD MP3 dan VIDEO :

MP3 CHANDRALELA O.M.

MP3 CHALBIAH O.M.
MP3 NIRMALA O.M.
MP3 IRAMA SENI ORKES MELAYU
CUPLIKAN FILM & VIDEO KLIP P.RAMLEE
MP3 RIA BLUNTAS ORKES MELAYU
MP3 PANCARAN MUDA ORKES MELAYU
VIDEO PENGAJIAN AYAT SUCI Al QUR'AN
MP3 Pengajian Al Qur,an
VIDEO DANGDUT
MP3 POP LAWAS
MP3 BUKIT SIGUNTANG, PURNAMA, PENGABDIAN
VIDEO QASIDAH, GAMBUS
MP3 QASIDAH, GANBUS, HABSYI, TIMUR TENGAH
MP3 O.M. SINAR KEMALA, AWARA
MP3 P.RAMLI - MAKAYSIA
3GP VIDEO INDIALAWAS
VIDEO INDIA KLASIK
C I N TA ( MP3 India )
Kenangan Dalam Lagu ( MP3 OM. KELANA RIA, EL SITARA )


DAFTAR BACAAN,WEBCAT dan GAMES




xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan untuk memberi kritik dan saran.